Jumat, 22 November 2013

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.




         

Rangkaian Obor LED 2 Cell 
Prinsip kerja multivibrator telah terdokumentasi dengan baik dan dengan komponen yang ditetapkan di sini menghasilkan output gelombang persegi dengan frekuensi sekitar 800 Hz. Sinyal ini digunakan untuk menggerakkan sebuah transformator kecil dengan output di dua LED yang dihubungkan secara seri.  Silakan lihat dan perhatikan gambar skema Rangkaian Lampu LED 2 Cell di bawah ini.
Gambar Skema Rangkaian Lampu LED 2 Cell
Daftar komponen rangkaian lampu LED 2 cell :
R1 = 47K
R2 = 47K
C1 = 47n
C2 = 47n
C3 = 100n
C4 = 100n
C5 = 100uF/16V
D1 = 1N4002
D2 = LED
D3 = LED
T1 = BC337-25
T2 = BC337-25
L1 = 4mH7 (5 Ohm)
TR1 = Trafo
S1 = Saklar
BT1 = 1V5
BT2 = 1V5
Tidak seperti filamen jenis sumber cahaya, LED putih yang diproduksi dengan built-in reflektor dapat mengarahkan cahaya ke depan sehingga reflektor eksternal tambahan atau kaca lensa tidak diperlukan. LED dapat dipasang pada kedua titik balok di tempat yang sama atau mereka dapat miring untuk memberikan daerah yang lebih luas dari pencahayaan,  tergantung pada kebutuhan Anda. Konsumsi arus dari Rangkaian Lampu LED 2 cell tersebut adalah sekitar 50 mA dan skema ini bahkan mampu menghasilkan output cahaya yang berguna ketika tegangan baterai telah jatuh ke 1 V. Rangkaian dapat didukung baik oleh dua ukuran sel alkaline AAA atau AA dihubungkan secara seri atau bisa juga dengan dua sel NiMH isi ulang 


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Dan Fungsi Dioda. Jika Anda belum tahu dan belum paham tentang dioda, mari kita simak uraian berikut yang kami sarikan dari berbagai sumber.
Secara sederhana, pengertian dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua elektroda, yakni anoda dan katoda. Kata “dioda” adalah sebuah kata majemuk yang berarti “dua elektroda”, dimana “di” berarti dua dan “oda” yang berarti elektroda. Jadi dioda adalah dua lapisan elektroda N (katoda) dan lapisan P (anoda), dimana N berarti negatif dan P adalah positif.
Dioda merupakan komponen yang paling sederhana pada keluarga semikonduktor. Bentuk dioda ini sejenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
pengertian dioda dan fungsi dioda
Fungsi Dioda
Fungsi dioda ini memang unik, yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Fungsi dioda paling umum adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari  katup pada transmisi cairan dimana katup akan terbuka jika ada air yang mengalir dari belakang katup menuju ke depan, sedangkan katup akan menutup oleh air yang mengalir dari depan menuju ke belakang.
Fungsi dioda yang lainnya adalah sebagai penyearah sinyal tegangan AC menjadi sinyal DC. Untuk dapat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang Anda bisa menggunakan sebuah dioda. Namun jika ingin menjadi penyearah gelombang penuh, Anda harus menggunakan 4 buah dioda yang dirangkai seperti jembatan atau dengan menggunakan 2 buah dioda dengan trafo yang memiliki center tap (CT).